Gubernur Sultra Andi Sumangerukka: Bank Sultra Pilar Utama Pembangunan Daerah

  • Bagikan

Ia menegaskan pentingnya evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat guna memastikan Bank Sultra tetap berada di jalur pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan.

Laporan Kinerja: Pertumbuhan Aset dan Digitalisasi Layanan

Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif, melaporkan bahwa hingga 31 Desember 2024, total aset Bank Sultra mencapai Rp.14,1 triliun, dengan laba bersih setelah pajak sebesar Rp.418,3 miliar. Laporan keuangan ini telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dan dinyatakan wajar dalam semua aspek material.

Untuk memperkuat perannya dalam pembangunan daerah, Bank Sultra menjalankan berbagai strategi, antara lain:

Dukungan terhadap pembangunan daerah, termasuk kredit tanpa bunga bagi UMKM.

Pengelolaan dana dan inovasi layanan, seperti tabungan berhadiah dan cashback rekening giro.

Digitalisasi layanan perbankan, termasuk pengembangan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), sistem Host to Host Payment Gateway, dan implementasi QRIS.

Ekspansi kantor cabang dan renovasi infrastruktur untuk meningkatkan layanan kepada nasabah.

Pemenuhan modal inti, guna memenuhi ketentuan OJK terkait modal inti minimum yang telah ditetapkan.

Komitmen Bank Sultra ke Depan

Abdul Latif menegaskan bahwa Bank Sultra akan terus berinovasi dan meningkatkan kinerja guna menghadapi tantangan industri perbankan yang semakin kompetitif.

“Kami berkomitmen memperkuat posisi Bank Sultra sebagai lembaga keuangan yang inovatif dan terpercaya. Dengan dukungan pemegang saham, kami optimistis mencapai target pertumbuhan lebih baik di masa mendatang,” tutupnya.

  • Bagikan