Ketua Dekranasda Provinsi Sultra Buka Kick Off Program Inkubasi Wastra Tahun 2025

  • Bagikan

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sultra, Rahadian Triaji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk konkret sinergi antara BI dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Dekranasda Provinsi Sultra, untuk mendorong peningkatan kapasitas UMKM.

“Bank Indonesia tidak hanya fokus pada sisi makroekonomi, tapi kami juga sangat concern pada penguatan UMKM, terutama yang memiliki keterkaitan dengan pelestarian budaya dan penguatan ekonomi lokal,” ujarnya.

Rahadian menambahkan bahwa tantangan global yang dihadapi saat ini justru bisa menjadi peluang besar bagi produk wastra daerah untuk tampil sebagai solusi alternatif fashion yang berkelanjutan dan bernilai tinggi.

“Melalui pelatihan ini, kami ingin UMKM Sultra tak hanya kreatif dari sisi desain, tapi juga kuat dari sisi produksi dan strategi pemasaran. Apalagi kalau bisa menembus event nasional dan internasional,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa melalui program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan intensif selama 14 hari dari tanggal 16–29 April 2025, terbagi dalam dua kelas: tata busana dan produksi.

Pelatihan ini akan memanfaatkan tekstil tradisional Sultra dan didampingi oleh mentor berpengalaman. Rahadian menegaskan pentingnya pelestarian budaya melalui industri fashion lokal yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Ketua Dekranasda Provinsi Sultra, Arinta Nila Hapsari, dalam sambutannya bahwa transformasi wastra yang dulunya hanya digunakan sebagai sarung atau selendang, kini berkembang menjadi produk fesion modern seperti blazer, jas, celana, hingga aksesori seperti topi dan tas.

  • Bagikan