FAJAR.CO.ID, LUWU TIMUR – Sebagai salah satu perusahaan nikel terbesar di Indonesia, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) senantiasa menunjukkan komitmen keberlanjutannya dalam beroperasi.
Selama 56 tahun berkarya di Luwu Timur (Lutim), PT Vale terus berupaya untuk memberikan kontribusi yang baik untuk negara. Salah satunya melalui proyek pengembangan Sorowako Limonite Ore (Sorlim) sebagai upaya penambangan bijih kadar rendah (limonite) yang sebelumnya dikategorikan sampah yang tidak diolah menjadi sebuah produk nikel Mixed Hydroxite Precipitet dengan menggunakan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).
Invoasi keberlanjutan ini dipaparkan lebih rinci dalam Halalbihalal bersama Media Luwu Raya, Selasa (15/4). Di hadapan rekan media, Ridwan Banda, Manager of Construction Sorowako Limonite Ore Project menyatakan bahwa, proyek ini menjadi bagian dari visi keberlanjutan PT Vale di Blok Sorowako.
”Proyek Sorlim mendukung rencana pencapaian netralitas karbon di tahun 2050. Harapannya dengan pengembangan teknologi pengolahan bijih nikel limonit, kontribusi terhadap lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan konservasi mineral berkelanjutan terus diupayakan oleh perusahaan,” ujar Ridwan kepada FAJAR.CO.ID.
Saat ini, proyek Sorlim sedang dalam penyelesaian fase konstruksi yang melibatkan lima kontraktor lokal dengan total 90% pekerja lokal Kabupaten Lutim. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Vale untuk terus memberdayakan talenta lokal. Tidak hanya itu, komitmen keberlanjutan kami tunjukkan dengan pembangunan fasilitas waste segragation untuk memastikan operasi ramah lingkungan.