“Namun karena rasa cinta dan tanggung jawab kepada Muhammadiyah, saya atur jadwal agar bisa hadir di sini. Besok pagi saya langsung kembali ke Jakarta,” ujarnya.
Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah ini juga menyampaikan tiga pesan penting dalam sambutannya. Pertama, ia mengajak seluruh peserta Musypimwil Muhammadiyah Sultra untuk terus memperbanyak amal ibadah meskipun Ramadhan telah berlalu.
Kedua, ia menegaskan bahwa tema Musypimwil selaras dengan tema Tanwir Muhammadiyah di Kupang, yang dihadiri langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Hal ini menunjukkan konsistensi Muhammadiyah dalam memikul amanah keislaman dan kebangsaan secara seimbang.
Ketiga, ia mengangkat nilai-nilai keteladanan dalam Al-Qur’an, khususnya kisah Nabi Shalih yang diutus kepada kaum Tsamud. Menurutnya, pemimpin sejati adalah mereka yang dekat dengan rakyat, memahami kehidupan mereka secara langsung, baik dari sisi personal maupun struktural.
“Pemimpin tidak boleh berjarak dengan masyarakat yang dipimpinnya,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Prof. Mu’ti mengajak Muhammadiyah terus menjadi kekuatan yang menghadirkan peradaban, melalui pendidikan, dakwah, serta kontribusi nyata untuk umat dan bangsa.(IMR/FNN).