FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dan tinggi gelombang dalam periode sepekan kedepan di sebagian wilayah kota, Kabupaten dan perairan di Provinsi Sultra.
“Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti aktifnya gelombang equatorial MJO, Type Low dan Rosby di Provinsi Sultra, massa udara basah Lapisan rendah terkonsentrasi di wilayah Provinsi Sultra sampai lapisan 700 mb mencapai 70 – 90%, Index labilitas sedang sampai kuat dan pola konvektif skala lokal di wilayah Provinsi Sultra, beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah sekitar Provinsi Sultra terutama bagian Teluk Bone, Perairan Baubau, Perairan Wakatobi, Perairan Manui Kendari dan Laut Banda, sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan cukup tinggi di wilayah Provinsi Sultra,”ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Klas II Kendari, Sugeng Widarto kepada FAJAR.CO.ID, Senin (19/5).
Lanjutnya, berdasarkan pantauan pergerakan angin atau streamlinenya terpantau pergerakan angin dari Timur hingga Selatan dengan kecepatan angin >20 Knots di Laut Banda Timur Sulawesi, dan Perairan Wakatobi.
“Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Provinsi Sultra memprakirakan dalam 5
hari ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini :