FAJAR.CO.ID, KONAWE SELATAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Konsel terus menunjukkan komitmennya dalam menekan angka stunting di daerah, Jum’at (23/5).
Salah satu upaya konkret tersebut diwujudkan melalui implementasi program Gerakan Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) yang menyasar siswa Sekolah Dasar (SD) sebagai penerima manfaat.
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari keberlanjutan kebijakan nasional yang tertuang dalam berbagai regulasi, termasuk Undang-Undang (UU) No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Presiden (Perpres) No. 22 Tahun 2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal.
Melalui program B2SA, pemerintah daerah ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan sehat demi menciptakan generasi yang aktif, sehat, dan produktif.
Pada pelaksanaan tahun 2025, program B2SA akan menyasar empat SDN yaitu SDN 12 Palangga sebanyak 100 siswa, SDN 7 Andoolo sebanyak 100 siswa, SDN 2 Baito sebanyak 90 siswa dan SDN 7 Baito sebanyak 90 siswa. Para siswa akan menerima penyediaan pangan lokal yang telah disusun berdasarkan prinsip B2SA, terutama bagi anak-anak dengan gizi buruk dan kondisi stunting.
Kepala Dinas (Kadis) Ketapang Konsel, Setia Ningsih Mangidi dalam laporannya menyampaikan bahwa penyusunan kegiatan B2SA ini dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan agar berjalan secara efisien, efektif, transparan, dan akuntabel.