FAJAR.CO.ID, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pertanahan dan Penataan Ruang yang dirangkaikan dengan Silaturahmi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia (RI) Nusron Wahid bersama Forum Keagamaan se-Sultra, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur, Rabu (28/5)
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri ATR/Kepala BPN RI dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI di Provinsi Sultra.
“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Provinsi Sultra, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kunjungan Menteri dan Wakil Ketua Komisi II DPR RI,”ujarnya.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka juga menyampaikan sejumlah masukan penting kepada Kementerian ATR/BPN RI
“Kami berharap penataan ruang dapat mengintegrasikan kepentingan industri pertambangan dengan keberlanjutan lingkungan. Selain itu, RTRW juga harus berpihak kepada masyarakat lokal, serta menjamin keadilan spasial agar masyarakat memiliki ruang hidup yang layak,” tegasnya.
Andi Sumangerukka menambahkan bahwa konektivitas antar wilayah dan partisipasi publik dalam perencanaan tata ruang juga menjadi kunci pemerataan pembangunan.
“Kami juga menekankan pentingnya penyelesaian batas wilayah, termasuk Pulau Kawi-Kawia, demi kepastian hukum dan kedaulatan tata ruang daerah,” tambahnya
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sultra menyampaikan apresiasi atas dukungan nyata Kementerian ATR/BPN, termasuk penerbitan 5 sertifikat tanah aset Pemprov Sultra, 265 sertifikat tanah aset Pemda Kabupaten/Kota, dan 185 sertifikat tanah wakaf rumah ibadah yang terdiri dari 150 masjid, 29 musholah, 1 gereja, dan 5 pura.