SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Sabaruddin Ginting menyatakan rasa prihatinnya atas kondisi Kota Kendari sudah masuk kategori darurat Narkoba.
Hal ini diungkapkan saat diwawancara awak media di Kantornya, Selasa (23/02/2021).
Ia berharap seluruh warga masyarakat,baik itu pemerintah maupun swasta untuk mengelorakan semangat War On Drug atau perang terhadap narkoba, karena kita sudah merupakan wilayah yang darurat narkoba.
War on Drug bertujuan agar masyarakat terutama generasi muda kita tidak rusak akibat terpapar narkoba.
“Berdasarkan kajian prevalensi ada dua kajian, yang pertama ditahun 2017, BNNP Sultra berada di posisi tengah dari 34 BNNP se Indonesia, kemudian kajian kedua di tahun 2019, dan yang paling mengagetkan kita berdasarkan kajian prevalensi itu, justru kita lebih besar dari prevalensi Provinsi Sulawesi Selatan, dan dengan data data ini kita mesti harus waspada dan sudah harus menyingsingkan lengan baju untuk bersama-sama memerangi narkoba dengan kapasitas kita masing-masing, untuk masyarakat dengan menjauhi narkoba saja itu sudah baik dan lalu apalagi kalau membantu informasi itu juga sangat baik dalam pemberantasan peredaran dan pengunaan narkotika khususnya di Kota Kendari.” beber Brigjen Sabaruddin.
BNNP Sultra juga sudah melakukan upaya- upaya pencegahan dengan sosialisasi dan kampanye melalui brosur, spanduk, stiker, media massa untuk menyampaikan pesan ke masyarakat bahwa Narkoba itu berbahaya.
