” Hanya keluarga pasien yang tidak mau kalau pasien ini dirujuk, ada surat pernyataan yang ditandatangani dari keluarga pasien bahwa mereka menolak pasien ini dirujuk,” sambungnya lagi.
Menurutnya, Kasus pasien ini sudah lama di ketahui oleh dinas kesehatan Kabupaten Kolaka, sudah sering dikunjungi oleh dokter puskesmas
“Ini pasien sudah lama, yang pasti ini sudah pasien lama berdasarkan informasi dari Kepala Puskesmas di desa sana, dan sudah sering di kunjungi langsung oleh dokter puskesmas dirumahnya,” pungkasnya.
Dalam berita sebelumnya, Nur Alam (28) warga Desa Ladahai, Kecamatan Iwoimendaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) harus terbaring selama 10 Tahun akibat di duga menderita penyakit Asam Urat Akut. Jari tangan dan kaki Alam mulai membesar sejak 10 tahun lalu. Akibat penyakit yang di deritanya.
Alam yang saat itu masih berusia 18 tahun terpaksa harus mengakhiri pendidikannya di Sekolah Menengah Atas (SMA) akibat tak mampu lagi berjalan, karena tangan dan kaki yang membengkak. Kian hari pun dan saat ini tangan dan kakinya makin banyak benjolan hingga akhirnya meletus dan sering mengeluarkan nanah cairan putih sehingga membuat tubuh Alam mengecil seperti terlihat tulang belulang karena kesakitan.
Meski sempat menjalani pengobatan di Rumah Sakit (Rs) selama 1 bulan di salah satu rumah sakit di Makassar, namun karena kehabisan biaya, Alam terpaksa di bawa pulang dan hanya dirawat seadanya di rumahnya di Desa Ladahai.
“Sempat di bawah ke rumah sakit di makassar selama 1 bulan hanya karena keterbatasan biaya terpaksa Alam di bawah pulang, apalagi ayah dan ibunya yangberusia lanjut yang dulu jadi tulang punggung kini sudah tak bisa juga apa-apa karena ayahnya menderita lumpuh pada kaki kirinya, sedangkan ibunya sakit terkadang mengalami pembengkakan pada bagian perutnya,”ujar Hamsha, salah satu keluarga pasien.