SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Pelaku bomber bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulsel, diduga pasangan suami istri. Foto keduanya berboncengan sepeda motor sebelum ledakan menyebar di medsos.
Pelaku bomber Gereja Katedral Makassar berinisial LL untuk yang laki-laki. Sementara yang perempuan belum diketahui identitasnya disebabkan tubuhnya hancur.
Untuk pelaku laki-laki, potongan kepalanya terbang ke atas bangunan di sebelah gereja dan polisi sudah menemukan potongan kepala laki-laki ini.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas salah satu pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar.
Satu pelaku yang berhasil diidentifikasi berinisial LL. Sementara satu pelaku lainnya masih dalam penyelidikan.
“Inisial pelaku sudah kita dapatkan LL,” ujar Listyo di lokasi Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Jenderal Listyo mengatakan pelaku merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Mereka adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu dari kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) yang kami amankan,” katanya.
Kedua pelaku itu juga bagian dari kelompok Daro. Daro merupakan pelaku yang pernah melakukan aksi teror di Jolo, Filipina.
“Kelompok Daro pelaku yang beberapa waktu yang lalu kita amankan. Kelompok ini bergabung terkait yang pernah melakukan kegiatan bom di Jolo (Filipina),” katanya.
Sementara itu, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) 2011-2014 Ansyaad Mbai mengatakan, bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ada kaitannya dengan kasus pemboman gereja katedral di Solo Jateng dan Filipina.