SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pengurus Gereja Katedral Kota Makassar mulai membuka gereja dengan melakukan perbaikan sejumlah fasilitas yang rusak akibat dampak ledakan teror bom untuk digunakan menyambut perayaan Hari Paskah.
”Diperbaiki kerusakan akibat bom kemarin karena akan digunakan untuk rangkaian ibadah Hari Paskah mulai Kamis (1/4),” ujar Pastor Gereja Katedral Wilhelmus Tulak seperti dilansir dari Antara di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Untuk tingkat kerusakan gereja usai peristiwa itu, dia menjelaskan, berskala ringan. Perbaikan di bagian pendingin udara (AC), kaca jendela, hingga pintu dua sebelah kanan, lokasi utama ledakan.
Rencananya, gereja mulai dibuka pada Kamis (1/4) untuk melaksanakan rangkaian perayaan Misa Paskah, seperti Kamis Putih dilaksanakan dua kali ibadah. Selanjutnya, Jumat Agung, dua kali ibadah, dan Sabtu dua kali ibadah. ”Khusus untuk Minggu puncak perayaan Paskah, dilaksanakan lima kali ibadah. Ibadah bisa dilakukan tata muka dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan bisa lewat virtual,” papar Pastor.
Mengenai eskalasi pengamanan, kata Wilhelmus, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI, dengan pengamanan ekstraketat guna mencegah dan mengantisipasi adanya teror susulan.
”Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memberikan penjagaan secara ketat jangan sampai terulang kejadian teror yang sama,” kata Pastor Wilhelmus.
Penjagaan ekstra tersebut, untuk menjamin keamanan seluruh jemaat yang akan mengikuti ibadah Hari Paskah agar dapat berjalan lancar, nyaman, aman, dan kondusif.