Menurutnya, hal ini menjadi energi baru bagi peningkatan pengusaha yang ada di daerah maupun nasional. Jangan sampai pengusaha asing mempunyai kekuatan ekonomi yang hebat di Indonesia karena memiliki seluruh fasilitas dari hulu sampai dengan hilir.
“Kementerian Investasi harus berkolaborasi dengan pengusaha nasional dan pengusaha daerah, sehingga bersinergi dan saling bercengkrama bersama-sama untuk menuju ekonomi Indonesia yang lebih baik lagi. Sinergi kebijakan antara pemerintah daerah hingga pemerintah pusat dinilai juga penting untuk menarik investor,” ucapnya.
Ketua Panitia Rakornas untuk Percepatan Investasi Muhammad Ali Affandi mengatakan, HIPMI akan menghadirkan narasumber-narasumber dari beberapa pemangku kepentingan untuk memberikan arahan kepada seluruh pengurus HIPMI se-Nusantara. Di antaranya Menteri Investasi/BKPM RI Bahlil Lahadalia, Deputi Pelayanan Penanaman Modal Achmad Idrus, Deputi Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi Imam Soejoedi, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi Yuliot, Deputi Kerja Sama Kementerian Investasi Riyatno, Wakil Jaksa Agung RI Setia Untung Arimuladi, Wakil Kapolri RI Gatot Eddy Pramono dan dihadiri 34 Badan Pengurus Daerah HIPMI Se-Indonesia.
“Diharapkan rakornas untuk percepatan investasi ini dapat mendorong perekonomian nasional dan juga para narasumber yang kami undang bisa memberikan roadmap yang jelas kepada kita, bagaimana para pengusaha bisa bersinergi dan berkontribusi untuk pemerintahan. Kita harapkan meski di tengah pandemi, HIPMI bisa terus lahirkan entrepreneur-entrepreneur baru dan berjiwa nasionalis,” ungkap pria yang akrab disapa Andi itu.