SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Lima Kecamatan di Kota Kendari menjadi prioritas tim gabungan operasi yustisi dalam menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, menghadapi lonjakan kasus coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Kelimanya adalah Kecamatan Kadia, Puuwatu, Wuawua, Mandongga, dan Barugga, yang dinilai memiliki kasus COVID-19 terbanyak.
Perwira Pengendali Operasi Tim Yustisi Kendari AKP Yusuf Muluk Tawang mengatakan, Kamis (24/6), selain itu, kelurahan yang terdapat dalam 5 kecamatan tersebut juga ikut menjadi pantauan khusus.
“Yang dipantau tim yustisi itu mulai dari aktivitas kegiatan masyarakat. Apakah masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker guna mencegah terjadinya penularan transmisi lokal,” beber Yusuf melalui sambungan telepon.
Selain memantau aktivitas warga, lanjut dia, pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), TNI-Polri, hingga pihak terkait juga melakukan penelusuran kontak erat di 5 kecamatan tersebut, termasuk tempat pelaksanaan isolasi mandiri.
“Ini kami sisir kutu, supaya tidak ada yang terlewat yang kontak-kontak eratnya ini. Kita juga pantau lokasi mandiri bagi mereka yang datang di Kota Kendari namun tidak memiliki rumah untuk isolasi,” jelas Yusuf.
Ia mengajak kepada semua pihak agar tetap bekerja sama, saling mengingatkan, saling peduli, disiplin dan sadar diri dalam menerapkan protokol kesehatan mulai dari memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
“Kalau hal ini kita lakukan secara bersama-sama, Insya Allah mungkin penyebaran COVID-19 di Kota Kendari dapat teratasi, bahkan menurun dalam waktu dekat,” terangnya.