Terpilih sebagai delegasi yang mewakili Asosasi Jasa Keuangan dan Jasa Profesi, ia akan mengoptimalkan dukungan terhadap penguatan sektor keuangan, asuransi, fintech dan lainnya.
Disebutkan Firlie, kedepan Kadin juga harus memberikan perhatian khusus terhadap berbagai industri yang turut membantu inklusi keuangan digital.
Firlie berharap, Munas VIII akan mengukuhkan Kadin Indonesia sebagai organisasi yang semakin inklusif dan kolaboratif.
“Saya berharap Munas akan memilih sosok Ketua Umum yang mampu merangkul seluruh anggotanya dan bisa berkolaborasi secara kuat dengan pemerintah,” ujarnya.
Untuk diketahui, Konvensi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia telah menetapkan 30 orang delegasi yang akan hadir dan memberikan suara dalam Munas VIII di Kendari.
“Dari hasil rapat kelompok-kelompok konvensi, telah disepakati dan diputuskan terdapat 30 orang sebagai peserta penuh Munas VIII Kadin,” kata MS Hidayat.
Mereka yang terpilih sebagai delegasi tersebut merepresentasikan perwakilan dari 122 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin.
Berikut 30 orang yang diutus mewakili asosasi:
Kelompok I
Asosiasi-asosiasi Industri Pertanian dan Kehutanan, diwakili satu delegasi yakni Bambang Soepijanto dari Asosiasi Panel Kayu Indonesia.
Kelompok II
Asosiasi-asosiasi Peternakan, Perikanan dan Pengolahan Makanan, diwakili dua delegasi yaitu Safari Aziz dari Asosiasi Rumput Laut Indonesia dan Elvira Lianta dari Gabungan Produsen Rokok Putih Indonesia.
Kelompok III
Asosiasi-asosiasi Pertambangan dan Energi, diwakili dua delegasi yakni Tanu Wijaya dari Asosiasi Pengeboran Minyak, Gas, dan Panas Bumi Indonesia serta Andi Rachman dari Industrial Natural Gas Trader Asossiation.