Dia pun berharap, meskipun masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun proses penyelenggaraan pendidikan di Provinsi Sultra tetap berjalan baik, diantaranya dengan tersedianya perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, seperti komputer yang memadai.
“Semua sekolah dibawah kewenangan Dikbud Sultra wajib memiliki perangkat pendukung digitalisasi pendidikan, jika belum ada agar segera diusulkan, dan Pemprov Sultra memberikan prioritas,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD mengungkapkan, jika Tahun ajaran 2020/2021 telah menjadi sebuah periode pembelajaran yang baik bagi sektor pendidikan dalam memahami peluang serta tantangan kelas digital maupun hybrid.
Akademisi asal Moronene Bombana ini mengakui, jika bukan tahun yang mudah karena tantangan nyata pendidikan 2020/2021 di wilayah Provinsi Sultra terdapat 17 kabupaten kota harus siap dalam pembelajaran online dan ofline.
Ditengah situasi Covid 19 ini, pihaknya melihat inspirasi luar biasa dari para guru, yang awal mulanya memilih MS 365 for Edu.
“Para guru awal mulanya memilih MS 365 for Edu : yakni apa yang dilihat maupun didengar dari para guru inovatif, yang terus bergerak sebagai guru penggerak Sultra. Dengan dukungan teknologi microsoft, insya allah kami siap menyambut tahun ajaran 2021/2022 dengan semangat baru melalui sebuah sistem digital pendidikan bernama makidha.id sebagai solusi sistem digital pendidikan,” ucap Asrun Lio.
Ketua IKA Unhas Provinsi Sultra ini menjelaskan, makidha.id merupakan sebuah sistem yang akan membantu dan memfasilitasi seluruh sekolah dibawah kewenangan Dikbud Sultra dalam penyelenggaraan pendidikan secara digital.