SULTRA.FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan, pihaknya terbuka menerima kritik dan saran yang dilayangkan publik.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi kritik yang diutarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) terhadap Ketua KPK Firli Bahuri melalui akun media sosial, Selasa (29/6).
“KPK terbuka terhadap kritik dan saran dari setiap elemen masyarakat. Karena kami sadari bahwa kritik adalah bagian dari perhatian dan komitmen dukungan publik pada upaya pemberantasan korupsi yang diamanatkan kepada KPK,” kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dalam keterangannya, Kamis (1/7).
Pimpinan KPK berlatar belakang akademisi ini menyampaikan, pihaknya berharap mahasiswa dapat memberikan ide, saran, serta gagasan pemberantasan korupsi secara komprehensif dan ilmiah sebagai bagian dari insan akademisi.
“Sehingga bisa mengaktualisasikan ilmu dan pengetahuannya agar memberi sumbangsih yang lebih nyata bagi perbaikan bangsa,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, Ghufron mengajak insan akademisi untuk menyampaikan gagasan ilmiah melalui Jurnal Intergitas. Menurutnya Jurnal Integritas merupakan kumpulan pemikiran dan penelitian ilmiah untuk saling berbagi dan belajar seputar isu pemberantasan korupsi. “Jurnal ini dapat diakses secara free melalui http://jurnal.kpk.go.id,” ujar Ghufron
Sebagaimana diketahui, BEM UI melalui akun Twitter @BEMUI_Official melayangkan kritik terhadap Ketua KPK Firli Bahuri. Dalam unggahannya, BEM UI membeberkan delapan hal yang disebut ‘gagasan dan prestasi’ Firli selama berkiprah di lembaga antirasuah.