SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa presentase penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 11,66%, turun 0,03% poin terhadap September 2020 dan naik 0,66% poin terhadap Maret 2020.
Statistisi Ahli Madya selaku Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sulawesi Tenggara, Ahmad Luqman mengatakan untuk jumlah penduduk miskin pada Maret 2021 sebesar 318,70 ribu jiwa, meningkat sebanyak 1,38 ribu jiwa terhadap September 2020 dan naik 16,88 ribu jiwa terhadap Maret 2020.
“Untuk persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2021 sebesar 7,66%, naik 0,04 poin terhadap September 2020. Sementara persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2021 sebesar 13,89% turun 0,04 poin dari September 2020,” ungkapnya, Kamis (15/7).
Kata dia, jika dibandingkan September 2020, jumlah penduduk miskin Maret 2021 di daerah perkotaan naik sebanyak 1,83 ribu jiwa dari 73,22 ribu jiwa pada September 2020 menjadi 75,05 ribu jiwa pada Maret 2021.
“Sementara itu, daerah perdesaan turun sebanyak 0,45 ribu orang dari 244,10 ribu jiwa pada September 2020 menjadi 243,65 ribu jiwa pada Maret 2021,” ucapnya.
Ahmad menambahkan, garis kemiskinan pada Maret 2021 tercatat sebesar 378.589,/kapita/bulan dengan komposisi garis kemiskinan makanan sebesar 283.400, atau 74,86% dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp95.189, atau 25,14%.
“Kemudian pada Maret 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sultra memiliki 5,18 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.961.091,/rumah tangga miskin/bulan,” tutupnya.(IKS/fajar)