SULTRA.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Belasan pemuda dan pemudi didapati oleh aparat gabungan. Mereka menggelar patroli mencegah kerumunan di Jalan Tarakan, Kota Makassar.
Pada momen hari raya Iduladha ini, ditemukan mereka sedang berkumpul dengan temannya. Parahnya lagi, tidak satu pun dari mereka yang memakai masker dan menjaga jarak.
Petugas yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP pun langsung menginterogasi dan menggeledah barang bawaan para pemuda itu.
Hasilnya, ditemukan satu unit sepeda motor yang dalam keadaan knalpot tidak lagi sesuai pabrikan.
Dengan tegas, mereka pun diperintahkan untuk push up, sebagai sanksi mereka karena melanggar prokes, dan mengendarai motor yang tidak lagi standar.
Master of Makassar Recovery, Aulia Arsyad, mengatakan, muda-mudi itu memang ditemukan berkumpul pada malam takbiran, dan di tempat yang ramai.
“Memang itu tadi para pemuda ditemukan bergerombolan tanpa Prokes. Makanya kami juga interogasi domisili mereka dan kami suruh mereka push up,” kata Aulia, Selasa (20/7/2021).
Kata Aulia, hukuman push up dinilai adalah hukuman yang tepat bagi para remaja ini. Sementara mereka yang memiliki motor dengan knalpot tidak standar itu, diperingati agar mengganti suku cadang motornya itu yang sesuai pabrik.
Setelah itu, belasan muda mudi ini pun diperintahkan pulang dan fokus beribadah pada malam ini. Selesai dari situ, petugas kembali patroli dan menemukan sebuah kios warga, yang tetap melayani pembeli makan dan minum di tempat.
Pemilik kios itu pun ditegur untuk yang pertama kalinya. Sementara para pembeli itu pun dibubarkan.