SULTRA.FAJAR.CO.ID – Sampai saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sama sekali belum membuka tempat wisata yang ada di Bumi Anoa.
Bahkan akan ada petugas berjaga yang ditugaskan ditempat wisata. Upaya ini guna menghindari adanya masyarakat yang tetap memaksakan untuk berwisata.
Bukan saja Pemprov, tetapi untuk kabupaten dan kota juga diimbau agar tetap menutup tempat wisata.
Hal ini demi keamanan masyarakat. Terlebih lonjakan kasus di Sultra hingga kini masih cukup signifikan.
“Sampai hari ini kawasan pariwisata di Sultra belum boleh beroperasi. Bahkan ini juga sudah kita minta untuk Dinas pariwisata daerah menutup seluruh tempat wisata di daerahnya masing-masing, ” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sultra, La Ode Saifuddin, Rabu, (21/7).
Dia menjelaskan, umumnya setiap usai perayaan hari besar keagamaan, banyak masyarakat yang pergi berwisata.
Namun, karena saat ini pandemi belum berakhir, sebaiknya di tunda dulu kegiatan wisata dimanapun.
“Kepada seluruh masyarakat Sultra jangan dulu ketempat wisata. Ini kita lakukan untuk menekan angka penyebaran COVID-19. Sebab dikhawatirkan, bila masyarakat tetap memaksakan, ini bisa menjadi klaseter baru penyebaran pandemi, ” bebernya.
Intinya, kata dia sampai saat ini pihak Pemprov Sultra sama sekali belum membuka tempat wisata.
Apalagi saat ini pemerintah pusat telah memperpannang penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 25 Juli. Tentu Pemprov juga bakal merujuk di aturan tersebut.
“Kita tau bersama sekarang sudah kembali diperpanjang PPKM, jadi diharapkan kepada masyarakat yang ingin berwisata sedapat mungkin untuk di hentikan dulu. Jadi jangan dulu ketempat wisata,”tegasnya.