SULTRA.FAJAR.CO.ID, KONAWE – Bumi Konawe, Sulawesi Tenggara Berduka, salah satu tokoh terbaiknya meninggal dunia karena sakit di Rumah Sakit BLUD Konawe pada Hari Kamis, 5/8 pada pukul 22.30 WITA. Tokoh itu adalah Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara (53). Beliau meninggal dunia setelah 10 hari menjalani perawatan di Rumah Sakit Konawe.
Berdasarkan informasi yang dihimpun fajar.co.id dari berbagai sumber, almarhum Gusli Topan Sambara adalah cicit dari Kapita Sambara yang bernama Kapita Tehalu yang bergelar Kapita Bondoala.
Dari informasi ini, Kakek Gusli Topan Sabara yang bernama Sumoro adalah salah satu cucu dari Kapita Tehalu yang bergelar Kapita Bondoala.
Pada Masa Indonesia Merdeka rentang tahun 1945 hingga 1950, Sumoro diangkat menjadi Kepala Distrik Sampara, dan salah satu cucunya yang bernama H. Raeyati S yang merupakan Ibu Kandung dari Gusli Topan Sabara.
Gusli Topan Sabara adalah Hasil Pernikahan antara H. Raeyati. S dengan H. Abudan Sabara.
Untuk diketahui, Dimasa Kerajaan Konawe, Wilayah Sambara/Sampara merupakan Pusat Wilayah Kekuasaan Menteri Panglima Angkatan Laut Konawe.
Pada masa itu Sangia Inato (Rebi Tebawo) menempatkan salah satu putranya yang bernama Haribau untuk menjadi Menteri Panglima Angkatan Laut Kerajaan Konawe (Kapita Lau), selanjutnya ia digantikan oleh Anaknya Bernama Panauri Sebagai Kapita Lau Ke II dan selanjutnya dilanjutkan oleh Anak Panauri bernama Rambi sebagai Kapita Lau ke III, setelah itu dilanjutkan lagi oleh Anak Kapita Rambi yang bernama Dalami sebagai Kapita lau ke IV, selanjutnya dilanjutkan oleh Anak Kapita Dalami yang bernama Tehalu sebagai Kapita Lau Ke V yang bergelar Kapita Bondoala.