SULTRA.FAJAR.CO.ID, KOLAKA UTARA – Teka-teki kasus pasangan suami istri (pasutri) warga Desa Tobaku Kecamatan Katoi Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) ditemukan dalam kamar bersimbah darah dengan puluhan luka tusuk, akhirnya terkuak.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kolut menetapkan sang suami, Rusman (34), sebagai tersangka pembunuh istrinya sendiri, Fitriani (28).
Setelah membunuh istrinya, Rusman ternyata mencoba bunuh diri dengan menusuk perutnya berkali-kali.
Itulah mengapa, pasangan suami istri ini ditemukan sama-sama bersimbah darah. Tapi Fitriani saat ditemukan sudah meninggal dunia, sedangkan Rusman masih bernapas sehingga ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Djafar Harun Kolut. Peristiwa terjadi Jumat (27/8) lalu.
Pada Senin (30/8), tim penyidik Satreskrim Polres Kolut setelah beberapa hari penyelidikan akhirnya menetapkan Rusman sebagai tersangka.
Polisi menjemput tersangka Rusman, di RS Djafar Harun pada Senin (30/8) sekitar pukul 11.00 Wita, di mana ia menjalani perawatan akibat 5 luka tusukan di perutnya.
Kepala Satreskrim (Kasatreskrim) Polres Kolut Inspektur Polisi Satu (Iptu) Alamsyah mengungkapkan, Rusman dijemput setelah pihak rumah sakit mengizinkan pulang.
Alamsyah menegaskan, 5 luka yang dialami tersangka pada perut merupakan luka yang disebabkan oleh ulah tersangka sendiri yang coba bunuh diri setelah melakukan penusukan terhadap istrinya yang menyebabkan meninggal dunia.
Motif tersangka menghabisi istrinya, terang Alamsyah, lantaran kecewa sang istri meminta cerai dan menolak untuk melakukan hubungan badan.
