SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Keributan yang terjadi antara dua kelompok masyarakat di Kendari Beach, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, membuat beberapa lapak usaha masyarakat menjadi hancur.
Seorang pemilik usaha yang di rusak pada saat bentrok dua kelompok tersebut bernama Wawan mengatakan, akibat dari kerusuhan tersebut, tempat usahanya di balik dan di rusak.
“Kita tinggal lihat-lihat saja itu box dibalik sama itu orang-orang. Kita mau larang juga tidak mungkin, masalahnya mereka bawa parang,” ujarnya, pada (15/9/2021).
Ia juga mengatakan, akibat kerusuhan tersebut, masyarakat yang tidak mengetahui permasalahan ikut mendapatkan imbas.
“Kita kasian tidak tahu apa-apa, tapi kita yang kena imbasnya, tempat usahanya kita yang di rusak,” ucapnya sembari memungut puing-puing gelas dilapaknya.
Setelah mendengar kedua kelompok yang sempat berseteru itu mendeklarasikan perdamaian, Wawan ikut bersyukur serta menyesali kejadian tersebut.
“Bagus kalau mereka sudah damai, tapi pertanyaannya, setelah mereka damai, terus siapa yang ganti rugi karena kerugian dan kerusakan dari tempat usaha kami?,” cetusnya.
Ia mengatakan, dirinya dalam sehari hanya mendapat untung sekitar Rp.50.000 dalam sehari, namun dengan kejadian tersebut, ia mengalami kerugian karena tidak dapat lagi menjual.
“Tempat usahanya kita sudah dirusak, jadi tidak bisa menjual, kita harus perbaiki dulu,” tutupnya. (IKS/fajar)