SULTRA.FAJAR.CO.ID, KENDARI – Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah (SMP) bakal digelar pada 4-7 Oktober mendatang.
Akan tetapi, ada 4 SMP di kendari terpaksa dipindahkan ke sekolah lain (numpang, red), karena terkendala jaringan internet.
Kepala Bidang (Kabid) Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kendari, Muchdar Alimin mengungkapkan, 4 SMP yang pelaksanaan asesmennya dipindahkan di sekolah lain yakni, SMPN 21 Kendari, SMPN 22, SMPS Bina Insan Mandiri, dan SMP Muhammadiyah Kendari.
“Kalau SMPN 21 kami gabung di SMPN 3 Kendari, SMPN 22 kami pindahkan lokasinya di SDN 69 Kendari (terkedala jaringan). Sedangkan SMPS Bina Insan Mandiri kami gabungkan di SMPS Kesehatan Mandonga, dan SMPS Muhammadiyah kami gabungkan ke SMPN 2 Kendari (terkendala jumlah pelajar yang sedikit),” ungkap Muchdar, Kamis (30/9).
Muchdar memastikan, pemindahan dan penggabungan lokasi tak mempengaruhi pelaksanaan AN.
Pasalnya, pihaknya mengutamakan jarak terdekat dengan sekolah asal, sehingga tidak terlalu membebani pelajar baik dari sisi operasional maupun psikis anak.
“Selain siswa, gurunya juga akan asesmen. Mereka akan ditreatmen, akan dievaluasi diberikan pemahaman pembelajaran di bimtek berkait peningkatan sumber daya manusia (SDM),” katanya.
Kepala SMPN 21 Kendari Syahwiah Rahim mengaku, pelajarnya sudah siap mengikuti AN. Meskipun selama ini tidak mengaplikasikan (belajar komputer), karena kendala sarana dan prasarana (sarpras) dan jaringan internet.