FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Polda Metro Jaya menduga perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal, PT ANT Information Consulting telah mengantisipasi lokasinya akan digerebek oleh polisi. Sehingga perusahaan tersebut menerapkan sistem Work From Home (WFH) kepada karyawannya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan, dugaan tersebut muncul karena saat penggerebekan hanya sedikit karyawan yang berada di dalam kantor. Mereka pun mengakui telah diterapkan WFH.
“Saya bertanya ke supervisor kapan mereka melangsungkan WFH katanya hari ini. Jadi menurut saya karena kemarin kita melakukan penggerebekan di beberapa tempat makanya mereka memutuskan untuk WFH,” kata Aulia kepada wartawan, Selasa (19/10).
Selain itu, Aulia mengatakan, petugas menemukan adanya percakapan antar karyawan yang menyuruh untuk menyamarkan perusahaan pinjol ini menjadi perusahaan ekspedisi.
“Tadi juga kita sempat melihat ada WhatsApp dari salah satu rekannya mengatakan bahwa tidak apa-apa nanti akan kita koordinasi sampaikan saja bahwa kita ini adalah perusahaan ekspedisi seperti itu,” jelasnya.(jpg/fajar)
