Sambungnya, dan kita mengharapkan dengan adanya kegiatan ini masyarakat Kota Kendari punya imun, dan daya tangkal terhadap paham-paham radikal
“Adapun terkait upaya kontra narasi-narasi radikal, kami di Polri sudah ada timnya sendiri dari Tim Cyber, ada juga dari Kominfo, BSSN, dan untuk masyarakat jika menemukan atau mendapatkan narasi-narasi yang berbau radikal bisa dilaporkan ke Bidhumas Polda Sultra dan akan ditangani oleh Cyber Crime,”tandasnya.
Senada dengan itu, Muhammad Makmun Rasyid selaku Pengurus Harian Badan Penanggulangan Ekstrismisme dan Terorisme (BPET) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi Kontra Radikal yang dilaksanakan oleh Divhumas Mabes Polri ini didalam upaya mengajak generasi milenial untuk aktif mengunakan media sosial tetapi untuk hal-hal yang bersifat positif.
“Jika ada misalnya ada orang mengajak menganti Pancasila, maka kita akan berupaya mencounternya, dengan upaya melakukan dan membumikan Pancasila di Indonesia. Jadi setiap apa yang tidak baik, kita counter dengan sesuatu yang baik, tdan tentunya dengan tidak bersifat reaktif dan menyalahkan, tetapi kita lakukan dengan cara-cara dan narasi-narasi yang penuh kebijaksanaan, kelemah lembutan dan upaya-upaya perangkulan yang baik dan benar,” bebernya.
Sambungnya lagi, selain itu, untuk mencegah kaum perempuan terpapar paham radikal, pemerintah harus melibatkan tokoh-tokoh perempuan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan terkait penanganan paham radikal dari aspek perempuan.