FAJAR.CO.ID, KENDARI – Wali Kendari H.Sulkarnain Kadir mendampingi menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia (RI) Muhadjir Effendy menghadiri Muktamar XIX Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang berlangsung di salah satu hotel di Kendari, Jum’at (22/10).
Dalam kegiatan yang bertema ‘Merayakan Kebhinnekaan’ itu, Menko PMK Muhadjir Effendy mengungkapkan sejumlah perkembangan dan awal terbentuknya Muktamar IMM dengan sejumlah prestasi yang semakin mapan.
“Muktamar IMM sendiri pertama kali berlangsung di Kota Barat, Solo, Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 1965,” ungkapnya dalam rilisnya, Jum’at (22/10)
Lanjutnya, dan Kota Kendari terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Muktamar XIX IMM yang menghadirkan 450 peserta ini, dengan pertimbangan Kota Kendari telah menjadi zona hijau Covid 19.
Sementara itu, Wali Kota Kendari H.Sulkarnain Kadir, ketika mendampingi Menko PMK berterima kasih kepada seluruh peserta muktamar atas kunjungan di Kota yang dulunya bernama Kandai ini.
Orang nomor satu di Kota Kendari itu pun berharap Muktamar IMM yang dilaksanakan di Kota Kendari dapat menjadi contoh untuk gerakan-gerakan mahasiswa di Indonesia khususnya di Ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Sebagaimana yang saya sampaikan kemarin, bahwa kita (IMM) menyandang dua predikat yang harus kita jaga marwah-nya. ‘Kita mahasiswa tapi tidak sekedar mahasiswa, tapi kita mahasiswa muhammadiyah,” tutupnya.(ismar/FNN).