Ia kembali menegaskan, bahwa ia ada bukti, dan yang menangani saya langsung adalah dokter kandungan, karena saya pendarahan saat itu, jadi pengobatan saya dan ruangan saya itu di ruangan untuk melahirkan, karena yang saya alami adalah keguguran, jadi saya otomatis diruangan bersalin.
“Saya menghubungi dia, tapi tidak ada respon, dia sudah tidak mau baca WhatsApp, balas WhatsApp, dan tidak mau angkat telpon. Saya menginformasikan ke dia, bahwa saya sudah hamil karena dia, dan dari itu dia sudah menghindar, dan dia blokir saya itu, dihari kedua saat saya masuk rumah sakit, pada tanggal 8 Agustus 2021,” tuturnya.
Sambungnya, jadi hubungan saya dengan H. Tasman itu, sejak awal bulan Juni 2021, dan begitu saya tahu saya hamil dengan usia 2 bulan, saya hubungi dia.
“Dan adatnya itu, dia bawa di bulan Oktober 2021, jadi sebenarnya komitmen kita dengan Ketua Adatnya membawa adat untuk menyelesaikan adat dengan nikah, ternyata dia datang bawa bukan nikah, tapi adat untuk tutup malu, itulah yang tidak kita terima sebagai Keluarga, jadi merasa malu,” jelasnya lagi.
“Jadi saya menuntut tanggungjawabnya, pokoknya dia harus bertanggung jawab menyelesaikan masalah dengan saya, itu saja,” tambahnya lagi.
Ia menambahkan, sebenarnya saya itu sangat baik, setelah itu dari tanggal 8 Agustus, saya keluar masuk rumah sakit, karena 3 kali saya pendarahan, dan terakhir saya keluar ini kurang seminggu yang lalu, hari Sabtu lalu, saya di kuret, baru lima harilah dengan hari ini, makanya saya baru berbuat, karena saya baru keluar dari rumah sakit.