FAJAR.CO.ID, KENDARI – Belum turunnya level Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Kendari disebabkan cakupan vaksinasi masih di bawah 70 persen.
Dari beberapa kelompok, cakupan vaksinasi lansia yang dianggap belum maksimal. Hingga 31 Oktober, capaiannya baru 9.651 orang atau 56,64 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari drg Rahminingrum mengatakan program vaksinasi akan terus dikebut terutama lansia yang rentan terpapar virus corona.
Dari 17.040 sasaran, baru 9.651 orang yang divaksin. Namun dari jumlah itu, sebanyak 6.509 lansia yang telah menerima vaksin dosis kedua atau 38,2 persen.
“Akumulasi vaksinasi terhadap lansia masih terbilang rendah. Dibutuhkan kesadaran berpartisipasi agar terdorong mengikuti program vaksinasi
Sehingga bisa tercegah dari berbagai potensi penularan covid yang hingga saat ini masih mengingai.
“Ayo, ajak keluarga yang lansia untuk mengikuti vaksinasi. Baik orang tua atau kerabat kita. Sebab mereka paling berisiko jika terpapar covid-19,” ujar drg Rahminingrum, Rabu (3/11)
Saat ini, pihaknya terus mendorong percepatan cakupan vaksinasi bagi kelompok lansia sehingga dapat terbentuk ketahanan kelompok atau herd immunity dari penyebaran covid. “
Mulai tanggal 1-6 November ke depan kita mendorong percepatan vaksinasi bagi lansia. Kita melayani di posko kantor Dinkes dan di 15 Puskesmas di Kota Kendari. Pelayanan dimulai pukul 08.00 Wita. Lansia cukup membawa KTP saja,” ujarnya.
Ia mengingatkan masyarakat mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan menghindari keramaian meski telah mendapatkan suntikan vaksinasi hingga dosis lengkap.