“Kegiatan operasi Zebra Anoa 2021 ini, merupakan salah satu upaya Polri dalam rangka meningkatkan kepatuhan masyarakat, yang dilaksanakan dengan melalui pendekatan persuasif dan edukatif terutama dalam rangka menekan penularan Covid 19 di Jalan Jelang hari Natal 2021 dan Tahun baru 2022,”tandasnya.
Senada dengan itu, Dirlantas Polda Sultra Kombes Pol Rahmanto Sujudi saat diwawancara oleh awak media usai upacara gelar pasukan operasi Zebra Anoa 2021 ini
“Jadi dalam operasi Zebra Anoa 2021 ini, ada tiga sasaran utamanya yaitu kegiatan penegakan protokol kesehatan, meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, kemudian penindakan-penindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran yang berpotensial terhadap kecelakaan lalu lintas,”ungkapnya.
Lanjutnya, dan jumlah kekuatan yang dilibatkan oleh Polda dan jajaran sebanyak 304 anggota, kemudian untuk secara tematik yang diambil sebetulnya kecelakaan yang berpotensi adalah yang melawan arus, karena yang sering terjadi itu para pengendara yang melawan arus pada jalur-jalur yang berbahaya.
“Kemudian yang kedua, itu sudah mulai penertiban terhadap helm, karena mulai banyak sekali yang tidak mengunakan helm, dan kemudian yang lagi disorot adalah mobil bak terbuka digunakan sebagai mobil penumpang atau membawa penumpang, jadi ini sesuai arahan dari pimpinan, karena ini sangat berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas dan ini bisa bersifat fatal,” bebernya.
Sambungnya, terkait penindakan, nanti dilihat dari situasi di lapangan, karena ini ada dua opsi yang akan kami lakukan yaitu dengan kita hunting, dan kemudian kita sifatnya pendidikan masyarakat (Dikmas).