FAJAR.CO.ID, KENDARI – Ketua Steering Committee (SC) dan Ketua Organizing Committee (OC) Musyawarah Wilayah (Muswil) I Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Sultra gelar konferensi pers untuk meluruskan segala isu yang terjadi saat pelaksanaan Musyawarah Para Insinyur Sulawesi Tenggara yang dilaksanakan beberapa saat lalu.
Konferensi pers ini guna mengklarifikasi dan meluruskan isu-isu yang menganggap Musyawarah Wilayah Pertama PII Sultra tersebut telah melanggar AD/ART PII.
Ir. Zainuddin Azis selaku Ketua Steering Committee Musyawarah Wilayah (Muswil) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Sulawesi Tenggara menerangkan itu kepada jurnalis fajar.co.id, Senin (15/11).
“Jadi mulai dari kronologis awalnya, pada saat pembukaan, ada sambutan Ketua Panitia Muswil PII, ada sambutan Plt Ketua Pengurus Wilayah PII Sultra, ada sambutan Ketua Umum PII sekaligus membuka Muswil PII Sultra tersebut.
Pada saat sambutan Plt Ketua Pengurus Wilayah PII Sultra Abdullah Qiqi Asmara, itu sudah terjadi interupsi dari salah satu peserta dari Konawe mempertanyakan SK serta legalitas kehadiran mereka dalam arena Muswil,” ungkapnya.
Sambungnya, bahwa belum sempat dijawab oleh Plt Ketua Pengurus Wilayah PII Sultra sekaligus mewakili PP PII dan selaku Ketua Komite Pengembangan Organisasi PP PII, sebelum ia selesai menjelaskan, mereka sudah Walk Out (WO) ke luar dari ruangan Muswil.
“Yang pertama keluar dari arena Muswil PII yakni Konawe dan diikuti oleh Konawe Utara sebagian,” bebernya.
Setelah itu pembukaan Muswil tetap berlangsung, dan kita masuk ketahap selanjutnya yakni sidang pleno Muswil, dan dalam sidang pleno pertama, kami menetapkan Kuorum, agenda sidang, penetapan tatib, pencalonan, dan penetapan bakal calon ketua.