Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah PKS Sultra ini yakin, selain bisa menambah daya tarik kawasan, penataan Bunkutoko dan Petoaha menjadi tak lain untuk mewujudkan sebuah kawasan yang layak huni bagi masyarakat setempat.
“Tidak hanya secara fisik berubah. Tapi juga merubah secara perilaku masyarakat. Kita rapikan wilayahnya sehingga masyarakat malu kalau tidak menjaga kebersihannya sendiri,” kata Sulkarnain Kadir.
Sekedar informasi, penataan kawasan Bungkutoko – Petoaha mengusung konsep Water Front City Konsep ini adalah mengembangkan potensi sumber daya kawasan pesisir, mulai dari SDM (Sumber Daya Manusia), SDA (Sumber Daya Alam) hingga menjadi tempat wisata baru.
Dalam kawasan terdapat RTH (Ruang Terbuka Hijau), yang mana bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar (pelaki UMKM) bisa menawarkan produknya.
Tersedia pula Kampung Warna Warni, Jogging Track dan tambatan perahu yang menyajikan pemandangan teluk yang indah.(KN/fajar)
