“Pengalaman tugas beliau semakin lengkap setelah nanti ditugaskan di lembaga pendidikan (Lemdik) Seskoad yaitu sebagai Widyaiswara Bidang Strategis dan Kawasan,”tegasnya.
“Saat ini, jabatan Widyaiswara Seskoad di Bandung merupakan jabatan strategis. Di sana banyak mantan Danrem yang dianggap sukses dan tentunya mereka diharapkan dapat meneruskan ilmu kepemimpinan kepada para Siswa Seskoad, yang merupakan kader pimpinan TNI AD,”terang dia.
Apalagi, kata Rusmin kemudian, pengalaman tugas Brigjen TNI Jannie A. Siahaan sebelumnya banyak berhubungan dengan militer luar negeri, seperti di Filipina, Amerika Serikat dan di Mabesad selaku Paban Kerjasama Militer Sopsad.
“Selain mendidik para calon pemimpin TNI AD di masa yang akan datang, Seskoad juga merupakan lembaga kajian strategis TNI AD yang bisa memberikan saran masukan strategis bagi Kasad,”terangnya.
Lanjut dikatakannya, amanah jabatan sebagai Widyaiswara Seskoad akan menjadi tantangan dan peluang bagi Brigjen TNI Jannie untuk menyumbangkan pikiran strategis untuk TNI AD, TNI maupun negara.
Sementara itu, lanjut Rusmin, sebagai penggantinya yaitu Brigjen TNI Yufti Senjaya merupakan mantan Waaspers Kasad bidang Pembinaan Perawatan Personel (Binwatpers) Spersad.
“Tidak saja pengalaman tugas dan jabatannya, beliau (Brigjen TNI Yufti Senjaya) merupakan salah satu Pati (Perwira Tinggi) TNI AD yang mendapatkan penghargaan dari Kasad,”ujar lagi.
Untuk diketahui, berdasarkan Keputusan Kasad nomor Kep/873/XII/2021, Yufti Senjaya mendapatkan penghargaan dari pucuk pimpinan TNI AD atas keberhasilannya dalam mempercepat program kesejahteraan prajurit dan keluarganya yang terkait dengan Perumahan Non Dinas.