FAJAR.CO.ID, KENDARi – Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menyampaikan bahwa Program Vaksinasi anak merupakan bagian dari upaya menormalkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kedepan secara full dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid 19, dan dalam Program ini tidak ada pemaksaan terhadap orang tua murid yang menolak anaknya untuk divaksin, tapi tetap dengan pendekatan persuasif dengan memberikan penjelasan dan pemahaman terkait hal-hal positif dari vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun.
Hal ini sampaikan oleh Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat diwawancara oleh awak media disela-sela kunjungannya di agenda Kick Off Vaksinasi anak di SDN 2 Kendari, Rabu (19/1).
“Kita kick off untuk vaksinasi anak, dan saya sangat mengapresiasi apa yang dikemas dalam acara kita ini, karena anak-anak kita menjadi fresh, happy, tidak tertekan, tidak ada pemaksaan, sebagaimana yang memang kita inginkan,”ujarnya.
Lanjutnya, Harapan saya ini bisa berlanjut, terus kemudian nanti bisa terus dilaksanakan di Sekolah-sekolah yang lain, agar anak-anak kita nanti tidak perlu lagi khawatir, ketika mengikuti program tatap muka secara full, karena sudah tervaksin dan kita tinggal memastikan nanti protokol kesehatannya bisa diterapkan dengan baik.
“Insya Allah, jadi nanti kalau vaksinasi anak ini sudah massif dan cukup banyak, maka tentu kita lebih confidence untuk melakukan program pembelajaran tatap muka,”terangnya.
Sambungnya lagi, Jika ada orang tua yang menolak anaknya divaksin, maka kita akan beri penjelasan, jadi pendekatan kita persuasif, kita berikan penjelasan, kita yakinkan, kita tunjukan fakta-faktanya, data-datanya agar orangtuanya mau mendukung dan ini juga untuk kebaikan mereka, pemerintah melakukan ini melindungi seluruh masyarakat, termasuk anak-anak kita ini.