Kepala BLK Kendari Paparkan Pentingnya Pengembangan Kewirausahaan di Pondok Pesantren

  • Bagikan

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pondok pesantren selain sebagai lembaga yang mengajarkan kepada santri tentang ilmu agama tetapi juga di era sekarang ini santri di harapkan mempunyai motivasi untuk berwirausaha agar dapat menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Peran pondok pesantren adalah dengan mengetahui dimana minat santrinya kemudian menumbuhkan motivasi kepada santri untuk meningkatkan ketrampilan serta berwirausaha mandiri,”paparnya.

Kata La Ode Polondu, merujuk pada catatan KH Solahudin Sanusi (1982;17), lanjutnya, ajaran Islam sangat universal, bukan hanya mengajarkan hal yang transendental saja (Hablum Minallah) tetapi ajaran Islam juga sangat konsen sekali mengajarkan antroposentris atau hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannaas), yakni masalah-masalah sosial, ekonomi, politik, hukum, kecakapan hidup, kemasyarakatan dan kepemimpinan.

“Landasan Teologisnya adalah Kemandirian (biyadih) yang terbagi menjadi dua yakni Amalul ArRajuli Biyadihi’ (amal yang paling baik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan cucuran keringat sendiri) dan Alyadul ‘ulya khairun minal yadul sufla (tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah),” bebernya.

Mantan Kepala Bagian (Kabag) Rumah Tangga Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) ini juga memaparkan tentang pentingnya memiliki keterampilan.

Pasalnya, ketika memasuki era globalisasi di Era Revolusi Industri 4.0, peranan manusia akan berkurang karena akan digantikan oleh mesin, banyak dari pekerjaan yang ada saat ini akan hilang dan akan digantikan oleh jenis pekerjaan baru, teknologi berubah dengan cepat, maka kita pun harus cepat pula beradaptasi dengan perubahan jika tidak ingin tertinggal dan digilas oleh pesatnya perubahan itu.

  • Bagikan

Exit mobile version