Syarifuddin tak menampik, dari tujuh indikator MCP dinilai KPK, masih ada dua yang capaiannya belum maksimal atau berada dibawah angka 90 persen. Kedua indikator tersebut adalah manajemen aset dan optimalisasi pendapatan daerah. “Kita akan benahi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, capaian MCP Kota Kendari tahun 2021 sebesar 91,71 persen. Angka tersebut berdasarkan hasil penilaian tujuh indikator MCP yakni manajemen ASN 99,05 persen, perencanaan dan penganggaran APBD 99 persen, pengawasan APIP 98,15 persen, perizinan 97,09 persen, pengadaan barang dan jasa 96,02 persen, manajemen aset 78,03 persen dan optimalisasi pendapatan daerah 63,03 persen.
Perlu diketahui pula, lima daerah dengan capaian MCP tertinggi di Sultra meliputi Kota Kendari 91,71 persen, Bombana 90,85 persen, Kolaka 80,67 persen, Kolaka Utara 77,97 persen dan Konawe Utara 76,20 persen.(KendariPos/fajar)