“Lah sampean kok malah tertawa terus?” tanya Pendeta itu menanti pendapat Gus Dur soal Islam.
Setelah itu, Biksu Buddha pun melontarkan pertanyaan.
“Apakah anda merasa bahwa agama anda lebih dekat dengan Tuhan?,” serobot si Biksu kepada Gus Dur yang masih tertawa terpingkal-pingkal.
Akhirnya Gus Dur berkata sambil tertawa.
“Ndak kok, saya ndak bilang gitu, boro-boro dekat justru agama saya malah paling jauh sendiri dengan Tuhan.” jawab Gus Dur dengan mimik wajah serius.
“Lah kok bisa ?” tanya si pendeta dan biksu semakin penasaran.
“Lah gimana tidak, wong kalau di agama saya itu kalau memanggil Tuhan saja harus memakai Toa,” kelakar Gus Dur. Lahu Al Fatihah! (dra/fajar)