Minyak Goreng Langka di Kendari, Warga: Negara Produsen Minyak Goreng, Rakyatnya Setengah Mati Antri Minyak Goreng

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, KENDARI – Mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng di Kota Kendari, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melalui Perusahaan Daerah (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi Sultra gelar operasi pasar berupa pasar murah di pelataran Kantor Perum Bulog Sultra di Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Kamis (3/3).

Pantauan fajar.co.id, dalam kegiatan ini ratusan warga dari Kota Kendari dan bahkan warga dari Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kota Kendari rela datang hanya untuk membeli paket sembako yang telah disiapkan oleh Perum Bulog Sultra yang berisi 3 pieces minyak goreng bersubsidi ukuran 900 ml dan Satu Bungkus Gula ukuran 1 kg.

Menanggapi kegiatan ini, jurnalis fajar.co.id mencoba mengecek respon warga yang hadir dalam kegiatan pasar murah ini, salah satunya Ibu Sri Rahyuni yang merupakan warga Konawe Selatan (Konsel).

“Kalo bisa kasihan, dikasih normal mi, huu kita sudah cape mi begini terus mengantri dari ujung sampai disini. Ini saya dari Konsel, datang kesini, jauhnya ini, Konsel bagian bandara sana,”harapnya.

Lanjutnya mengatakan bahwa disana (di Konawe Selatan) minyak goreng kosong, warung kosong, semua kosong, kalau bisa kasihan dikasih normal kembali ketersediaan minyak goreng.

“Adami sudah 2 bulan nda dapat-dapat minyak goreng, ada juga kalau didapat tapi harganya 55 ribu,”keluhnya.

Kata Sri, bahwa ia datang kesini (Bulog), sejak tadi pagi mengantri dari jam 8, baru dapat sekarang. Dan ia mengaku setelah dapat ini minyak goreng, ia mengaku capek sekali.

  • Bagikan