Mendag Lutfi Akui Ada Mafia Dibalik Kelangkaan Minyak Goreng, Tokoh NU: Mundur Saja Pak Kalau Gak

  • Bagikan
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan menanggapi pernyataan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yang menyebut jika kelangkaan minyak goreng diakibatkan permainan mafia.

Gus Umar sapaan akrabnya itu berujar jika memang Lutfi tidak dapat mengemban tanggungjawab sebagai Mendag lebih baik mundur.

“Mundur saja pak kalau gak sanggup. Masih banyak orang Indonesia yang sanggup jadi Mendag,” ucapnya dilansir dari twitter pribadinya, Kamis (17/3/2022).

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengakui bahwa penetapan kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng, bukannya membuat stabil. Tapi, malah menambah gejolak.

Mendag Lutfi menuturkan selama memakai HET ketersediaan minyak goreng menjadi langka. Namun, setelah ditiadakan, stok menjadi bertambah.

“Perbedaan disparitasnya (harga) tinggi sekali yang menyebabkan banyaknya orang-orang yang tadinya tidak berbuat curang, menjadi berbuat curang,” kata Mendag di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (17/3).

Oleh karena itu, saat ini pihaknya bersama Polri terus melakukan pengawasan untuk menindak oknum-oknum yang memainkan stok minyak goreng. Sebab, ini sangat meresahkan masyarakat.

“Kita basmi daripada mafianya dan ini kita akan jalankan terus, ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari sini, kita akan sikat bersama, saya sudah kerja sama dengan Kapolri,” tutur Mendag Lutfi.

Menurut Mendag Lutfi, masih terdapat potensi kecurangan dalam distribusi minyak goreng curah yang disubsidi. Kepada industri diharapkan untuk tidak menggunakan minyak goreng curah tersebut.

  • Bagikan