FAJAR.CO.ID, BUTON — Gubernur Sultra H. Ali Mazi meninjau pembangunan pabrik aspal Buton milik PT. Wijaya Karya (Wika) Bitumen di Lawele, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton. Ia optimis pabrik yang berdiri diatas lahan seluas 60 hektar bisa mulai beroperasi Mei 2022.
“Saya baru tinjau pabrik tambang aspal di Buton. Saya lihat kesiapannya, itu akan mulai dioperasikan di Mei 2022,” ungkapnya.
Ketua DPW Nasdem Sultra itu menjelaskan hal penting dalam pengelolaan aspal Buton yakni cadangan aspal Buton, infrastruktur pendukung seperti jalan dan pelabuhan, serta pabrik aspal.
“Kapasitas pengelolaan pabrik aspal itu, sekira 100 ribu ton per tahun. Nah ini sudah meringankan kebutuhan aspal importir kita yang jumlahnya 1,2 juta ton per tahun,” imbuhnya.
Ia berharap dengan beroperasinya pabrik aspal di Buton itu bisa menopang sekaligus meringankan biaya kebutuhan aspal dalam negeri.
“Jadi kita ambil separuh saja, sekira lima ratus ribu ton per tahun, kita sudah bisa meringankan beban biaya negara yang nilainya mencapai Rp 20 triliun. Karena kita sudah tidak importir lagi, kita sudah bisa menggunakan produksi aspal lokal kita, dan kualitasnya cukup bagus,” imbuhnya.
Dirinya masih akan terus mencari investor untuk membangun membantu percepatan pabrik tambang aspal di Kabupaten Buton.
“Tahun ini akan diupayakan 100 ribu ton, berarti kita masih kurang 400 ribu ton dari target kita 500 ribu ton. Saya akan ke Jakarta laporkan ke Kementerian ESDM dan ke Kementerian PUPR terkait hasil tinjauan pembangunan pabrik aspal di Buton,” pungkasnya. (kendaripos/fajar)