“Idealnya kan begitu tapi yang kita bangun adalah komitmen setelah kita ketemu dengan bersangkutan dan tentu dengan DPP dan yang bersangkutan siap akan membangun dan melaksanakan serta bertanggung jawab terhadap PAN, jadi personifikasi memang tapi semangat, cita-cita komitmennya sama. Jadi kita tak bisa lagi mendesak kader dan bukan kader, tapi bermanfaat tidak untuk PAN terutama terhadap ekseitensi masyarakat Kolaka Timur,” papar politisi yang akrab disapa ARS ini.
Sementara itu, Ketua Pembina Organisasi dan Kaderisasi DPW PAN Sultra, Sukarman menambahkan pertimbangan yang diambil partai dalam memilih Abd Azis adalah melihat kekosongan pejabat definitif di wilayah tersebut.
“Salah satu pertimbangan yang kita lihat pertama tentang situasi pemerintahan di Kolaka Timur. Sejak kasus Wakil Bupati yang menjadi Bupati bermasalah yang sampai hari ini ditangani oleh pejabat. Kita ingin ada Bupati yang definitif ini yang belum ada sampai hari ini,” kata Sukarman.
Lanjutnya, saat ini Abd Azis telah mengantongi tiga rekomendasi dari parpol pengusung masing-masing Gerindra, Demokrat, dan PAN. Sementara PDIP tetap mengusung Diana Massi.
“Saudara Abdul Azis ini telah mengantongi dua dukungan dari partai yang lain selain PAN berarti sudah tiga, sehingga memungkinkan sudah untuk proses pemilihan ini dilakukan. Kalau kemarin kan masih satu atau dua yang dipegang dan masih simpang siur. Kalau sekarang sudah tiga dengan PAN. Kalau disana calon lebih dari dua itu tidak akan mungkin dilakukan proses pemilihan, dan sekarang Insya Allah paling banyak akan dua sehingga ini sudah bisa diusul untuk pelaksanaan pemilihan calon Wakil Bupati Kolaka Timur,” urai Sukarman panjang lebar.