Berdalih untuk Dapat Like dan Subscribe
Menurut Ketua Sanggar Cipta Alam (SCA) Arif Saifullah menjelaskan, selaku penyelanggara pihaknya menyampaikan permohonan maaf dan klarifikasi terkait video yang meresahkan tersebut.
“Tidak ada maksud untuk menyinggung atau menistakan agama manapun. Karena dibuat hanya untuk hiburan,” jelasnya.
Saat itu, lanjut dia, pihaknya menggelar silaturahmi dan temu kangen antar anggota. Termasuk mengundang para kerabat dan tokoh masyarakat lainnya.
Sebagai hiburan, pihak penyelenggara menampilkan lakon Satrio Paningit yang diperankan Saiful Arif, anggota sanggar SCA. Dia berpasangan dengan Sri Rahayu, yang diperankan oleh seekor domba betina.
“Dalam alur ceritanya, pria tersebut menikahi seekor domba. Pesan yang tersirat agar tidak terjadi adu domba antar umat manusia,” tutur pria 40 tahun itu.
Dia sengaja mengabadikan momen tersebut untuk keperluan konten media sosial. Sebab, lakon cerita yang dibawakan terbilang unik dan sensasional. “Bisa meningkatkan interaksi dan rating di YouTube maupun TikTok,” ujarnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Nur Hudi Didin Arianto, tuan rumah sekaligus pemilik Pesanggrahan. Pria yang juga anggota DPRD Gresik itu menyebut, Arif adalah seorang konten kreator
. Pemilihan tema dalam lakon tersebut juga dimaksudkan untuk mengangkat engagement atau kunjungan di dunia maya. “Agar mendapatkan banyak like dan subscribe,” jelasnya.
Namun, sejak awal, politisi Nasdem itu menyampaikan agar teaterikal tersebut tidak menyinggung unsur SARA. Termasuk menggunakan simbol atau bahasa keagamaan apapun. “Dalam prosesinya mungkin terlalu bersemangat. Sehingga keceplosan dan sudah terlanjur tersebar di media sosial,” jelasnya. (jpg/fajar)