“Menurut saya, Pak JK jadi wapres dua periode itu bukan karena beliau orang Bugis, tapi beliau punya ketokohan nasional. Sosok Pak JK dikenal bangsa sebagai tokoh perdamaian, sehingga dibutuhkan di level nasional, Aceh butuh Pak JK,” kata Kahfi saat ditanya peluang tokoh Indonesia Timur.
Untuk itu Kahfi mendorong tokoh-tokoh Sulsel mengikuti jejak JK membuktikan kualitas kepemimpinan kepada bangsa Indonesia.
Demikian pula dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Disebutkan bahwa PKS se Sulawesi sepakat mendorong AAS dan Salim jadi Capres.
Hal ini terungkap saat Ketua DPP PKS bidang Pembinaan Wilayah (BP) Sulawesi Surya Darma usai mengikuti Rapimnas PKS di Jakarta.
Dia mengatakan akan mengusulkan tokoh dari Indonesia Timur sebagai Capres yang akan diusung oleh PKS dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Ya saya sudah bicara dengan hampir seluruh ketua DPW PKS Se Sulawesi tentang capres 2024 mendatang. Mereka menyebut 2 nama: Dr.Salim dan Dr. Andi Amran Sulaiman,” kata Surya, pria Bugis kelahiran Makassar tahun 1966 ini.
Sebagai informasi, Dr. Salim adalah Ketua Majelis Syuro PKS yang merupakan ketua tertinggi dalam struktur PKS. Sementara Dr.Andi Amran Sulaiman (AAS) adalah tokoh muda dari Sulsel. Mantan Menteri Pertanian dalam kabinet Jokowi-Jusuf Kalla 2014-2019.
Menurut Surya Darma, sosok AAS Surya menguraikan bahwa ini sosok handal yang jejak pengalaman pemerintahannya berhiaskan keberhasilan.
“Indonesia mengalami swasembada pangan tahun 2016 sewaktu AAS jadi Menteri Perranian. Indonesia juga mencatat kenaikan nilai ekspor pertanian yang signifikan sebagai turunan dari kebijakan mekanisasi pertanian yang beliau terapkan secara massif sewaktu menjabat Mentan”, ujarnya.