FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mendapat bocoran dari Menko Polhukam Mahfud MD terkait penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Dahlan Iskan berkomunikasi dengan Mahfud MD pada Selasa (9/8) dini hari.
Kepada Dahlan Iskan, Mahfud MD mengatakan pengumuman tersangka Irjen Ferdy Sambo akan disampaikan langsung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Benar saja, pada Selasa petang, Listyo mengumumkan penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka dengan ancaman hukuman mati atau penjara 20 tahun.
Menurut Dahlan Iskan, jalan panjang kasus pembunuhan Brigadir Josua Hutabarat di rumah Irjen Ferdy Sambo awalnya seperti tanpa ujung.
“Untung ada Mahfud MD yang menjadi sinar. Akhirnya ujung jalan itu terlihat: ada di Menko Polhukam. Ada sinar terang di ujung jalan itu. Mahfud MD telah menjadi sinar itu. Tanpa ia terlihat menyala-nyalakan dirinya,” kata Dahlan dalam tulisannya berjudul ‘Labirin Polkam‘ pada Rabu (10/8).
Dahlan menambahkan, awalnya jalan kebenaran itu tidak hanya terlihat panjang. Nyaris seperti tiada ujung. Bahkan akhirnya harus dicarikan jalan pintas: lewat ‘bedol desa’.
“Bedol artinya mencerabut pohon sampai ke akar-akarnya,” kata Dahlan.
Mereka yang terkait kasus Brigadir Josua ditransmigrasikan total ke Markas Komando Brimob di Depok, termasuk Irjen Ferdy Sambo.
“Di situ mereka diisolasi. Diperiksa. Satu per satu tersangkanya bisa ditetapkan. Diumumkan,” jelas Dahlan.
Awalnya hanya satu tersangka yang ditetapkan, yakni Bharada Eliezer. Pangkat rendah, sehingga muncul sangkaan orang kecil selalu dijadikan tumbal.