Juga ada rehabilitasi jalan Waara-Wamengkoli di Labupaten Buteng dengan realisasi 0,75 kilometer dengan pagu anggaran Rp 2 miliar bersumber dari DAU.
Burhanuddin menyimpulkan pada tahun 2021, rekapan keseluruhan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan oleh Pemerintah Provinsi Sultra yang telah dilakukan, utuk program pembangunan jalan ada 4,55 kilometer, peningkatan jalan 15,39 kilometer dan rehabilitasi jalan 18,86 kilometer.
Pemeliharaan berkala jalan, 3,98 kilometer, pemeliharaan rutin jalan 140,55 kilometer. “Kemudian pembangunan jembatan 21,7 meter. Rehabilitasi jembatan 50,78 meter.
Pemeliharaan berkala jembatan 98,33 meter, pemeliharaan rutin jembatan 116, 53 meter. Ini rekapan secara keseluruhan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan tahun 2021 dari Pemprov Sultra,” simpulnya.
Sementara di tahun 2022 ini, ada beberapa target dari Dinas Bina Marga untuk pembangunan jalan dan jembatan. Sekarang dalam proses pelaksanaan pekerjaan adalah pembangunan jalan Kendari-Toronipa.
Pembangunan jalan tiga ruas lainnya terdiri dari satu ruas by pass Bota Baubau,dan dua ruas jalan di Kabupaten Buton. Penanganannya diintervernsi oleh Pemprov Sultra dan selanjutnya akan dihibahkan ke Pemerintah Daerah masing-masing.
“Kemudian rekonstruksi atau peningkatan jalan dengan target 25,8 kilometer. Diantaranya seperti peningkatan jalan di Mataiwoi-Abuki Konaweeha Hulu, peningkatan jalan Buburonta dan peningkatan jalan batas Kabupaten Konawe-Belalo,“ urainya.
Selanjutnya untuk rehabilitasi jalan dengan target 25,33 kilometer, diantaranya rehabilitasi jalan Ambaipua-Motaha, Ronta-Lambale dan Puunggaluku-Alangga.