“Untuk pemeliharaan berkala jalan, pembangunan drinase di ruas jalan provinsi dengan target 6,198 kilometer. Kemudian pemeliharan rutin jalan 41,85 kilometer di ruas jalan provinsi. Selanjutnya pergantian jembatan dengan panjang keseluruhan 12,4 meter, terdiri dari satu jembatan di Buton dan satu di Butur,” rincinya.
Pada tahun 2022 ini, program perbaikan jalan penghubung antar kabupaten masih terus dilanjutkan pada sejumlah wilayah seperti jalan Wabula-Burangasi, penghubung antara Kabupaten Buton dan Buton Selatan.
Kemudian pembangunan jalan By Pass-Waruruma di Kota Baubau, jalan batas Kabupaten Buton-Bubu, Buton Utara, jalan batu Putih-Porehu-Tolala di Kolaka Utara, jalan Bonetondo-Marobo di Muna dan sejumlah ruas jalan lainnya.
“Kemudian sejumlah ruas jalan yang sempat menjadi keluhan masyarakat juga satu persatu dibenahi. Seperti jalan ruas Ambaipua-Motaha yang tahun ini diaspal sepanjang 3,4 kilometer, sumber anggarannya dari DAU 2022. Kemudian ada juga peningkatan jalan Mataiwoi, Abuki-Jembatan Konaweeha hulu yang dilanjutkan rehabilitasinya dengan total anggaran Rp 10,2 miliar sepanjang 4,6 kilometer yang sumber anggarannya dari DAK,” sebut Burhanuddin lagi.
Ditambahkan, ada juga pembangunan jalan provinsi yang ada di Kabupaten Muna (Laiba) dan Buteng (Lakapera) dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional Sultra dengan anggaran sebesar Rp 30 miliar melalui Kementerian PUPR (APBN).
“Sehingga diharapkan dengan anggaran tersebut bisa menuntaskan jalan provinsi yang ada di dua kabupaten itu pada tahun 2022,” terangnya.