Kata Bupati Butur ini, kebutuhan konveksi baik pakaian jadi atau pakaian setengah jadi yang merupakan pakaian pokok akan sandang juga begitu besar, apalagi pilihan model dan kreasi pakaian yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan minat konsumen. Kondisi ini, tentu cukup menjanjikan bagi mereka yang ingin berlatih pada bidang garmen dan konveksi.
“Saya sangat berharap, dengan modal keterampilan yang diperoleh selama mengikuti pelatihan, nantinya dapat memberi manfaat bagi diri pribadi, keluarga, dan masyarakat secara umum,”pungkasnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Kendari, La Ode Haji Polondu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Butur atas kerjasama dan kolaborasi yang baik bersama BPVP Kendari untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan, kompetensi dan daya saing tinggi.
“Peningkatan sumber daya manusia dengan keterampilan berbasis kompetensi, kami harapkan dapat berdampak pada terwujudnya tenaga kerja terampil, menekan angka pengangguran serta kemiskinan karena dengan modal keterampilan tersebut dapat membantu para siswa mendapatkan pekerjaan atau membuka lapangan kerja baru atau berwirausaha secara mandiri,” paparnya.
Untuk itu, jelas dia, dalam mengikuti pelatihan perlu didasari oleh semangat mau kemudian diikuti mampu dan menjadikan semangat mau dalam diri kita sebagai lokomotif dalam mencapai tujuan.
“Saya sangat berharap kepada para peserta pelatihan agar bersungguh-sungguh, dan menjadikan pelatihan ini sebagai modal untuk bisa bekerja, baik di dunia usaha dan industri atau membuka usaha mandiri yang pada akhirnya dapat menolong diri sendiri, mampu menjadikan diri untuk tidak ketergantungan dari orang lain, membuat bangga keluarga, serta bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,”pungkasnya.