FAJAR.CO.ID, LONDON — Perdana Menteri Inggris Liz Truss mundur dari jabatannya pada Kamis, 20 Oktober 2022. Ia menjabat hanya 45 hari setelah terpilih.
Truss menjdi kepala pemerintahan Inggris setelah Boris Johnson pada Juli 2022, juga mundur sebagai perdana menteri.
Mundurnya Truss, membuat Inggris berpeluang menjadi negara yang pernah dijabat tiga Perdana Menteri berbeda dalam waktu tidak lebih setahun.
“Saya mengakui bagaimana pun, mengingat situasi (yang terjadi saat ini), saya tidak dapat menyampaikan mandat di mana saya dipilih oleh Partai Konservatif,” ungkap Liz Truss
Truss tidak menjelaskan secara rinci soal alasan pengunduran dirinya. Namun Truss diketahui beberapa waktu terakhir didesak banyak pihak untuk lengser dari kursinya.
Desakan tersebut berasal dari publik, dan tidak terkecuali dari parlemen yang ia pimpin sendiri. Hal tersebut disinyalir karena krisis yang terus merongrong Inggris sejak ia berkuasa.
Mulanya Truss menolak untuk mundur, ia bahkan sempat meminta maaf karena kebijakan yang ia ambil bukannya memperbaiki perekonomian Inggris malah membuat investor hengkang dan ekonomi makin buruk.
Sebelum Truss mundur, Menteri Dalam Negeri Suella Braverman mengundurkan diri dari jabatannya sehari sebelumnya.
Dalam surat yang menyatakan kemundurannya, Braverman menyentil Truss yang baru beberapa pekan menjabat.(Arya/Fajar)