“Menurut keterangan orang tua korban bernama Ibu Amalia, menerangkan bahwa anaknya tersebut hilang dan meninggalkan rumah sekitar bulan November 2021, dan korban telah selesai wisuda dan tinggal mengambil ijazahnya, dan menurut orang tua korban bahwa kemungkinan korban depresi karena permasalahan korban telah menghabiskan uang tabungan orangtuanya sekitar Rp. 80 juta untuk judi online,”pungkasnya.
Untuk diketahui, sekitar pukul 10.05 WITA, tim Biddokes Rumah Sakit Bhayangkara tiba di tempat kejadian penemuan kerangka, dan sekitar pukul 10.20 WITA, tim Identifikasi dari Polresta Kendari tiba dilokasi dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dan sekitar pukul 10.54 WITA, kerangka mayat tersebut dibawa di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk pemeriksaan Visum.(IMR/FNN)
