Diduga Terlibat Pungli hingga Miliaran Rupiah, Hippma Konut Gelar Aksi Desak Kepala Syahbandar Molawe Diperiksa

  • Bagikan

Pelabuhan Molawe ini dikelola oleh Kantor Syahbandar Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Molawe yang merupakan bagian dari Kementerian Perhubungan RI dibawah Dirjen Perhubungan Laut (Dirjen Hubla).

Dalam kinerjanya KUPP Kelas III Molawe dengan wilayah kerja yakni mulai di Perairan Lameruru, Morombo, dan Morosi yang bertugas sebagai pihak yang melakukan pengawasan terhadap keluar masuknya Kapal di Pelabuhan di daerah Konawe Utara dengan kewenangan salah satunya menerbitkan Surat Izin Berlayar (SIB).

Informasi yang dihimpun, dugaan pungli dipungut dari penambang nikel maupun kapal pengangkut nikel.

Sumber mengatakan, dugaan pungli ini mencapai Rp30 juta hingga Rp40 juta bagi kapal yang mengangkut hasil tambang nikel.

Juga didapatkan salinan tanda transfer kepada Noer Fajrin, salah seorang staf perusahaan agen kapal dari PT Safina di Kendari.

“Noer Fajrin ini adalah orang dekat Pak Kepala Syahbandar Abdul Faisal Ponto. Kabarnya ATM dan buku tabungan Noer Fajrin dipegang oleh Pak Faisal,” kata sumber di Konawe Utara.

Tak hanya itu, adapula didapatkan salinan penyetoran uang dalam rekening Noer Fajrin mencapai miliaran rupiah. Jumlah itu naik dalam kurun tiga bulan terakhir.

Abdul Faisal Pontoh tidak membenarkan informasi tersebut. Ia beralasan, pembayaran di pelabuhan dilakukan satu pintu kepada bendahara melalui pelayanan daring.

“Setahu saya selama ini tidak ada pungutan tanpa ada dasar penagihan. Untuk jasa kapan, barang dan lain-lain sudah melalui bendahara dan pembayaran sistem online,” kata Faisal Pontoh lewat pesan singkat, Selasa 1 November 2022.

  • Bagikan