Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Kendari Muh. Ali Aksa. Dia menyebut, kerajinan perak sudah menjadi warisan atau budaya masyarakat di Kendari. Bahkan salah satu daerah yang diakui kualitasnya berasal dari daerah Kendari.
“Kerajinan perak itu kalau bukan di Jawa saja, di Kota Kendari juga sering disebut ada kerajinan perak yang kualitasnya luar biasa,” ucapnya.
Untuk itu, Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja bersama Dekranasda menggelar pelatihan ini agar mencintai kerajinan lokal yang termasuk industri kreatif, produktif dan inovatif.
Harapannya melalui pelatihan ini peserta dapat berkembang dan memberikan nilai jual bahkan nilai wisata untuk para pelancong.
Berdasarkan penelusuran fajar.co.id, bahwa salah satu kerajinan perak terbaik di Indonesia ada di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Kendari werk namanya.
Kendari Werk, atau yang berarti ”Karya Kendari” dalam bahasa Belanda.
Kendari werk sudah ada sejak tahun 1920-an. Kerajinan ini menjadi salah satu kerajinan perak yang menggunakan teknik filigree, teknik dengan kerumitan tinggi di Indonesia.
Teknik ini dilakukan menggunakan benang perak halus yang dirangkai ke dalam kerangka atau bingkai berbahan perak. Benang tersebut dibentuk sesuai motif yang diinginkan sehingga menghasilkan perhiasan dan dekorasi dengan sulaman halus nan detail.
Motif-motif yang dihasilkan kendari werk beraneka ragam, mulai dari motif bunga, motif suku Tolaki dari Sultra, patung, bahkan membentuk bangunan. Tingkat kerumitan filigree yang tinggi lebih banyak dilakukan oleh perempuan, karena dianggap lebih telaten dan lebih cepat.